Yogyakarta — Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Sofian Effendi, meminta agar video yang menampilkan dirinya dalam diskusi terkait ijazah Presiden Joko Widodo dihapus atau di-take down dari YouTube. Permintaan itu disampaikan karena diskusi tersebut dilakukan secara tertutup dan tidak mendapat izin untuk disiarkan secara langsung (live streaming).

Prof. Sofian yang menjabat sebagai Rektor UGM periode 2002–2007 mengaku terkejut dengan unggahan video yang berisi percakapannya dengan sejumlah tamu dan alumni yang hadir secara daring dari berbagai daerah.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada 16 Juli, salah satu tamu, Rismon Hasiholan Sianipar, ikut dalam diskusi tersebut. Tanpa sepengetahuan Prof. Sofian, pembicaraan mereka ternyata disiarkan langsung ke publik. Padahal, menurutnya, banyak isi diskusi yang semestinya tidak dipublikasikan secara luas.

Saat ditemui di kediamannya di Pringwulung, Depok, Sleman pada Kamis (18/7), Prof. Sofian menegaskan bahwa dirinya tidak ingin dipertentangkan dengan Rektor UGM saat ini, Prof. Ova Emilia.

“Saya tidak ingin diadu dengan pimpinan UGM saat ini,” ujarnya.

Prof. Sofian yang juga merupakan mantan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), mengaku lelah jika urusan ini sampai dibawa ke ranah hukum. Ia menyebut adanya pihak yang mengancam akan melaporkannya ke Bareskrim Polri.

Widi – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *