Yogyakarta –
Kampung Kotagede, Yogyakarta, dikenal sebagai salah satu kawasan yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Salah satu bentuk pelestarian budaya yang masih terus dijaga adalah kerajinan blangkon khas Yogyakarta. Bahkan, blangkon buatan warga lokal kini telah berhasil menembus pasar internasional.

Di Jalan Ki Pemanahan, Kampung Purbayan, Kotagede, seorang perajin bernama Warguno secara konsisten melestarikan warisan tradisional ini. Dari bengkel kerjanya yang sederhana, ia memproduksi blangkon menggunakan teknik khusus yang diwariskan secara turun-temurun.

Keunikan blangkon produksi Warguno terletak pada bahan dasarnya, yakni kain jarik yang diolah menjadi Sinjang Jawi, atau blangkon dari kain Jawa. Sebelum memulai proses pembuatan, Warguno selalu melakukan pengukuran kepala, menentukan kedalaman, dan menyesuaikan motif sesuai dengan pesanan pelanggan.

Dalam satu bulan, Warguno bersama beberapa karyawannya mampu memproduksi sekitar 30 blangkon. Produk yang dihasilkan pun beragam, mulai dari kategori umum untuk masyarakat luas, kelas premium, hingga blangkon kelas “sultan” yang mengutamakan detail dan bahan berkualitas tinggi.

Blangkon hasil produksinya telah dipasarkan ke berbagai kota di Indonesia. Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir, produknya mulai menjangkau pasar internasional, seperti Abu Dhabi dan Arab Saudi.

Para konsumen mengakui kualitas blangkon buatan Warguno. Mereka menilai produk tersebut unggul dari segi ukuran, warna, hingga kerapian jahitannya. Harga blangkon bervariasi, tergantung ukuran dan bahan yang digunakan, mulai dari Rp35.000 hingga ratusan ribu rupiah.

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2015 ini terus berkembang. Selain menjadi sumber penghasilan, usaha ini juga menjadi wujud kecintaan terhadap warisan budaya Jawa.

Menurut Angger Dwi Purnama, seorang abdi dalem magang, apa yang dilakukan Warguno merupakan bentuk nyata pelestarian budaya yang dibarengi dengan pemberdayaan masyarakat sekitar.

Bagi Warguno, membuat blangkon bukan hanya soal bisnis, tetapi juga cara untuk merawat identitas budaya. Blangkon Sinjang Jawi buatannya menjadi bukti bahwa produk tradisional lokal bisa bersaing di pasar global, selama dikemas dengan kualitas tinggi dan nilai budaya yang kuat.

Agung – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *