Sleman – Puluhan siswa baru di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Kabupaten Sleman terlihat antusias mengikuti sejumlah kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Senin (kemarin). Kegiatan tersebut meliputi tes kebugaran dan pemeriksaan kesehatan sebagai tahap awal sebelum memulai tahun ajaran baru.
MPLS di Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Kabupaten Sleman dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Eva Rahmi Kasim. Program yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Selain pengenalan lingkungan sekolah, para siswa juga wajib mengikuti pemeriksaan kebugaran dan kesehatan. Tujuannya untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, termasuk mendeteksi apakah terdapat penyakit menular. Hal ini penting karena selama masa pendidikan, para siswa akan tinggal di asrama.
“Kami memastikan siswa dalam kondisi sehat agar proses pembelajaran dan tinggal di asrama berjalan lancar,” ujar Eva Rahmi Kasim.
Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Kabupaten Sleman, Reti Sudarsih, menjelaskan bahwa seluruh kebutuhan siswa selama masa studi telah disiapkan pihak sekolah. Menurutnya, tantangan utama pendidikan ini adalah membuat para siswa merasa betah dan nyaman selama tinggal di asrama.
“Fokus kami bukan hanya pada aspek akademik, tetapi juga bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dan menjalani pendidikan dengan penuh semangat,” jelas Reti Sudarsih.
Sebanyak 75 siswa SRMA dijadwalkan mengikuti serangkaian kegiatan MPLS selama dua pekan. Pada pekan pertama, para siswa akan menjalani berbagai kegiatan yang bertujuan menanamkan disiplin. Sementara pada pekan kedua, mereka akan dibekali materi tentang pencegahan perundungan, pelecehan seksual, serta berbagai pembelajaran karakter lainnya.
Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Kabupaten Sleman sendiri berlokasi di kompleks Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Purwomartani.
WIDI, RBTV