KULON PROGO — Krisis penerimaan siswa baru masih terjadi di beberapa sekolah di Kabupaten Kulon Progo. Salah satunya terjadi di SD Negeri Wijimulyo Lor, Kapanewon Nanggulan, yang pada tahun ajaran 2025/2026 hanya menerima satu murid baru. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memengaruhi jumlah Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima, sehingga operasional sekolah pun terancam terganggu.

SD Negeri Wijimulyo Lor mengalami penurunan jumlah murid secara signifikan. Pada tahun ini, sekolah tersebut hanya memperoleh satu peserta didik baru. Saat ini, rata-rata jumlah siswa di tiap kelas hanya 4 hingga 5 orang, bahkan di kelas I dan IV masing-masing hanya terdapat satu murid.

Krisis siswa baru ini telah berlangsung selama empat tahun terakhir. Minimnya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SD Wijimulyo Lor menjadi salah satu penyebab utamanya.

Selain itu, lokasi sekolah yang kurang strategis turut menjadi faktor yang memengaruhi rendahnya jumlah pendaftar. Total peserta didik aktif di SD tersebut pada tahun ajaran 2025/2026 hanya mencapai 29 siswa.

Kepala SD Negeri Wijimulyo Lor, Theresia Sriyati, mengungkapkan bahwa banyaknya pilihan sekolah—baik negeri maupun swasta—menjadi salah satu alasan sekolah ini kekurangan siswa. Di sekitar sekolah tersebut juga terdapat tiga SD Negeri lainnya yang letaknya saling berdekatan. Hal ini secara psikologis mendorong para orang tua untuk memilih sekolah yang paling dekat dari rumah.

“Banyaknya pilihan sekolah membuat orang tua lebih memilih sekolah yang lokasinya lebih dekat dari rumah. Ini menyebabkan jumlah siswa baru terus menurun dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Theresia Sriyati.

Kondisi ini juga berdampak pada besaran dana BOS yang diterima sekolah. Jumlah siswa yang sedikit membuat dana BOS menjadi minim, sehingga sekolah harus melakukan efisiensi anggaran secara ketat. Padahal, beberapa pengeluaran seperti listrik, air, dan jaringan internet tidak bisa dikurangi secara signifikan.

Bagas / RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *