Sleman – Polresta Sleman membenarkan adanya keributan yang terjadi di Bantulan, Godean, Sleman, pada Jumat malam hingga dini hari. Dalam insiden tersebut, satu unit mobil polisi dirusak massa. Saat ini, polisi menangani kejadian tersebut sebagai dua perkara, yakni kasus penganiayaan dan kasus perusakan barang milik negara.
Keributan bermula dari ketidakpuasan seorang pelanggan terhadap layanan antar makanan online. Perselisihan ini kemudian memicu solidaritas sesama driver layanan hingga berujung kerusuhan.
Awalnya, seorang pelanggan berinisial T memesan kopi melalui layanan antar online. Namun, karena driver menganggap pesanan tersebut bukan prioritas, ia juga mengantarkan pesanan ke pelanggan lain pada waktu yang bersamaan. Hal ini membuat T yang tinggal di Bantulan merasa pesanannya terlambat, bahkan disebut-sebut sempat melakukan tindakan yang dianggap sebagai kekerasan terhadap driver tersebut.
Kejadian itu memicu solidaritas para driver layanan antar makanan. Mereka berbondong-bondong mendatangi Polresta Sleman di Jalan Magelang. Usai dari sana, rombongan driver mendatangi kediaman T di Bantulan. Tidak berhasil bertemu dengan T, situasi pun memanas hingga terjadi keributan yang berujung perusakan terhadap mobil polisi di lokasi.
“Kasus ini kami pecah menjadi dua perkara. Pertama, kasus penganiayaan dengan terlapor T dan korban berinisial Ayu. Kedua, kasus perusakan barang milik negara, yaitu mobil polisi yang dirusak saat kejadian,” jelas AKP Agha Ari Septyan, Kasat Reskrim Polresta Sleman.
Hingga kini, polisi belum memeriksa korban penganiayaan karena yang bersangkutan, usai membuat laporan, berpamitan untuk pergi ke Solo.
WIDI, RBTV