Bantul – Penyuluh agama tidak hanya dituntut untuk membina umat sesuai ajaran agamanya masing-masing, tetapi juga diharapkan mampu menjadi teladan dalam membangun sikap toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Hal inilah yang dilakukan oleh Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Bantul, yang menggelar aksi bersama bertajuk Bersih Rumah Ibadah Lintas Agama di Kapanewon Sewon.

Sebanyak 137 penyuluh agama dari berbagai agama yang berada di bawah naungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Kegiatan yang dilakukan secara sederhana namun penuh makna tersebut melibatkan dua kelompok penyuluh yang masing-masing bertugas membersihkan dua rumah ibadah yang lokasinya berdekatan, yaitu sebuah masjid dan sebuah gereja. Satu kelompok bertugas membersihkan masjid, sementara kelompok lainnya membersihkan gereja.

“Kami ingin menunjukkan bahwa toleransi antarumat beragama tidak hanya bisa diucapkan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata,” ujar Sri Sumiyatun, Ketua PD IPARI Bantul.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi, menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, aksi ini merupakan bentuk nyata pengamalan nilai-nilai toleransi yang dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.

“Kami berharap kegiatan ini mampu memperkuat kerukunan dan mempererat tali persaudaraan antarumat beragama di Kabupaten Bantul,” ungkap Ahmad Shidqi.

Melalui kegiatan ini, para penyuluh agama menunjukkan bahwa kebersamaan dan toleransi adalah fondasi utama dalam menjaga keharmonisan hidup bermasyarakat, khususnya dalam konteks keberagaman agama yang ada di Indonesia.

DELLY, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *