Pameran Abhinaya Karya 2025 secara resmi dibuka untuk umum di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta. Mengusung tema “Pasar,” pameran ini menghadirkan berbagai koleksi benda yang berkaitan dengan perputaran ekonomi, serta sejumlah display virtual yang menyajikan pengalaman visual menarik bagi pengunjung.

Pameran yang berlangsung hingga 13 Juli 2025 ini mengajak pengunjung untuk menelusuri sejarah sistem pasar dari masa lampau. Mulai dari sistem barter, penggunaan berbagai jenis mata uang, hingga transformasi ekonomi di era digital turut dihadirkan dalam narasi visual dan interaktif.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, Dian Lakhsmi Pratiwi, membuka secara resmi pameran ini dengan memukul kentongan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pasar bukan hanya sekadar tempat pertukaran barang dan uang, tetapi juga menjadi ruang interaksi sosial dan budaya yang penting dalam kehidupan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Museum Sonobudoyo, Ery Sustiyadi, menjelaskan bahwa dalam penyelenggaraan pameran kali ini pihaknya menggandeng sejumlah instansi yang berkaitan langsung dengan sektor keuangan. Beberapa di antaranya adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, serta perusahaan sekuritas. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai keuangan dan investasi.

Dengan durasi penyelenggaraan selama satu bulan, pameran ini diharapkan dapat meningkatkan angka kunjungan wisata, khususnya dari luar Yogyakarta, sekaligus menjadi media pembelajaran yang menyenangkan dan informatif mengenai dinamika ekonomi dari masa ke masa.

TIM KABAR JOGJA, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *