KULON PROGO – Entok kini tak hanya dikenal sebagai unggas ternak atau konsumsi, tetapi juga mulai dilirik sebagai hewan hobi yang dapat dilombakan. Bahkan, seekor entok hobi bisa memiliki nilai jual fantastis, mencapai puluhan juta rupiah.
Asosiasi Peternak Entok Nusantara menggelar Lomba Entok Hobi untuk menunjukkan bahwa entok memiliki potensi lebih dari sekadar sumber pangan. Ajang ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal entok sebagai media hobi yang menguntungkan.
Kompetisi yang berlangsung di Balai Desa Tayuban, Panjatan, Kulon Progo ini diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DIY. Perlombaan terbagi dalam beberapa kategori, di antaranya kelas jumbo dan kelas entok hias.
Ketua Asosiasi Peternak Entok Nusantara, Budi Wahono, menjelaskan bahwa secara umum, entok banyak dipelihara masyarakat untuk berbagai keperluan. “Biasanya entok dijadikan maskot kandang atau untuk tujuan pembibitan. Namun, secara ekonomi, entok memiliki nilai jual tinggi. Untuk entok pedaging, harganya berkisar puluhan ribu rupiah, sementara entok hobi bisa dijual mulai dari 500 ribu hingga puluhan juta rupiah per ekor,” ungkapnya.
Sementara itu, Fathiqwul Ainam, seorang penghobi asal Pemalang, menuturkan bahwa dalam perlombaan, entok kelas hias dinilai berdasarkan keunikan dan keindahan warna bulunya. “Sedangkan untuk kelas jumbo, penilaian didasarkan pada berat dan panjang tubuh. Entok dengan ukuran tubuh paling ideal akan keluar sebagai pemenang,” jelasnya.
BAGAS, RBTV