Melihat semakin maraknya masalah sampah yang masuk dari luar wilayah, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengambil langkah tegas. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengadakan sayembara bagi masyarakat untuk menangkap basah pelaku pembuangan sampah dari luar daerah.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bertindak tegas dalam upaya mencegah masuknya sampah dari luar daerah dengan mengadakan sayembara untuk menangkap basah pelaku yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, Pemkab juga meningkatkan pengawasan terhadap sampah yang masuk ke wilayah Kulon Progo, terutama di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banyuroto.
Pemerintah menegaskan bahwa TPA Banyuroto hanya digunakan untuk menampung sampah dari masyarakat Kulon Progo. Oleh karena itu, penanggung jawab TPA Banyuroto diminta memastikan bahwa sampah yang dibuang ke sana berasal dari wilayah Kulon Progo.
Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, menyatakan bahwa upaya ini dilakukan untuk melindungi lingkungan Kabupaten Kulon Progo. “Kami ingin memastikan bahwa sampah yang dikelola di TPA Banyuroto memang berasal dari wilayah kita, sesuai dengan peruntukannya,” kata Ambar.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (LPMKal) Banyuroto, Bambang Nurcahyo, juga mengapresiasi inisiatif ini. “Sayembara ini langkah yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus melibatkan mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Melalui program ini, masyarakat yang berhasil menangkap basah pelaku yang membuang sampah dari luar Kulon Progo akan mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.
BAGAS, RBTV