Salah satu kelurahan di kota solo, jawa tengah, memiliki tradisi tahunan yang menarik, terkait akulturasi budaya tionghoa dan jawa. Ratusan orang tampil dalam agenda tahunan menjelang tahun baru imlek ini.
Selama delapan belas tahun, kelurahan sudiroprajan, kecamatan jebres, kota solo, jawa tengah, rutin menggelar event tahunan “gerebeg sudiro”.
Event bertema kirab budaya ini menampilkan berbagai suguhan seni budaya yang menggambarkan keanekaragaman budaya di kelurahan sudiroprajan. Etnis jawa dan tionghoa mendominasi penduduk di kelurahan ini.
Warga kelurahan sudiroprajan bersolek dengan busana khas jawa dan tionghoa. Berbagai kesenian khas imlek, seperti barongsai dan liong, juga ditampilkan dalam gerebeg sudiro.
Selain itu, terdapat penampilan seni budaya dari luar kota solo, bahkan dari luar pulau jawa. Salah satunya adalah peserta gerebeg yang asalnya dari pulau kalimantan.
Di kelurahan sudiroprajan terdapat pasar gede hardjonagoro, yang tak hanya menjadi aset ekonomi, namun juga membawa akulturasi budaya. Selain itu, di sudiroprajan terdapat klenteng tien kok sie, yang berdiri sejak tahun 1740, beberapa tahun setelah keraton surakarta berdiri.
Rizki budi pratama, rbtv