Program makan bergizi gratis di sejumlah wilayah tidak lepas dari peran petugas yang bekerja keras, mulai dari proses memasak hingga distribusi ke berbagai sekolah. Begitulah lika-liku seorang petugas distribusi saat mengantar makanan sesuai dengan jadwal masing-masing sekolah yang dituju.
Program makan bergizi gratis, yang merupakan salah satu program nasional Presiden Prabowo Subianto, melibatkan berbagai unsur penting dalam pelaksanaannya, termasuk petugas distribusi. Dalam sehari, mereka bisa menempuh jarak puluhan hingga ratusan kilometer.
Seperti yang dialami oleh Ariszqi Fadhillah, warga Sentoho, yang merupakan salah satu petugas distribusi makan bergizi gratis di wilayah Kapandewon Sentoho. Ariszqi memulai aktivitasnya sejak pukul 6 pagi untuk mengangkut logistik yang akan diantar ke berbagai sekolah. Setelah itu, ia harus segera menuju lokasi yang telah ditentukan, dengan tujuan utama mengantar makanan ke sekitar 20 hingga 30 sekolah TK dan PAUD di Sentoho sebelum pukul 10 pagi, karena jam pulang siswa TK dan PAUD lebih awal.
Di Kapandewon Sentoho, Badan Gizi Nasional menerjunkan 2 armada logistik yang masing-masing diisi oleh 4 petugas. Medan perjalanan tidak menjadi hambatan, karena petugas distribusi merupakan warga lokal. Dalam satu kali perjalanan, mobil pengangkut logistik dapat membawa 568 porsi makan bergizi gratis yang siap dibagikan dan disantap.
Pada hari ketiga pelaksanaan program MBG ini, pihaknya mengalami beberapa evaluasi. Sebelumnya, Ariszqi harus mengantar 3000 porsi MBG, namun kini jumlahnya dipangkas menjadi 2200 porsi per pengantaran untuk menghemat konsumsi bahan bakar mobil dan efisiensi jarak pengantaran.
Bagas / RBTV