Setelah sukses pada event sebelumnya, event gantangan perkutut lokal kembali diselenggarakan oleh Paguyuban Perkutut Ceme Raya, Karangrejek, Wonosari, Gunungkidul, di lokasi gantangan perkutut PCR. Event yang dikemas dalam rangka memeriahkan hari jadi Kalurahan Karangrejek ke-108 ini diikuti ratusan pecinta perkutut lokal, baik dari DIY maupun luar daerah, seperti dari Demak, Magelang, Jawa Tengah, hingga peserta terjauh dari Malang, Jawa Timur.
Dalam perlombaan ini, sebanyak 7 kelas dilombakan, seperti kelas Lokal VIP, Camba VIP, Bebas 350 dan 250, Kelas Lokal 350, Lokal 100, dan Kelas Bebas 100. Masing-masing peserta bebas memilih kelas yang dilombakan dengan waktu 30 menit untuk per sesi lomba. Setiap burung perkutut yang digantang dalam perlombaan akan dinilai ketukan bunyi suara sesuai kelas yang dilombakan.
“Lomba Perkutut Ceme Raya diadakan untuk memperingati HUT Kalurahan Karangrejek yang ke-108. Pesertanya berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, ada Ponorogo, Ngawi, dan Madiun. Untuk kegiatan hari ulang tahun ke-108, tiap tahunnya ini selalu diagendakan untuk melestarikan perkutut supaya tidak punah,” ujar Suwarno, Dukuh Karangduwet 1, Panitia.
Lomba gantangan perkutut lokal ini memperebutkan piagam dan piala, serta uang pembinaan dan doorprize utama berupa seekor kambing. Selain itu, beberapa hadiah menarik berupa beras, minyak goreng, hingga sangkar burung juga disediakan panitia.
Agung, RBTV.