Berlangsung di sepanjang Jalan Protokol Kota Wonosari, Gunungkidul, atau tepatnya mengambil start dari Taman Budaya Gunungkidul, Tugu Ikonik Tobong, dan berakhir di Alun-Alun Pemda Gunungkidul. Ajang Gunungkidul Night Carnival 2024 sukses digelar dan mampu menarik minat puluhan ribu penonton untuk menyaksikan event tersebut.Gunungkidul Night Carnival diikuti sebanyak 40 kelompok kesenian budaya lokal, termasuk dari sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Bali. Para peserta menampilkan berbagai kreasi kostum, tarian, dan musik yang memukau.Pelaksana Tugas Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, mengatakan bahwa peringatan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul ke-194 kali ini sengaja mengusung tema “Lir Handaya Paseban Jati,” yang berarti berserah diri, harmoni, harapan, dan terus maju membangun Gunungkidul. Melalui tema tersebut, diharapkan ke depan akan memberikan energi positif dan manfaat bagi seluruh masyarakat. Selain itu, dampak dari dikenalnya industri seni budaya Gunungkidul juga akan mampu menjadi daya tarik kunjungan wisata di Kabupaten Gunungkidul.“Sekali lagi, pada momentum hari ini akan banyak disajikan atraksi-atraksi dari industri budaya yang ada di Kabupaten Gunungkidul, dan mudah-mudahan ini akan menjadi potensi ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Gunungkidul. Yang pada akhirnya, industri-industri seni budaya Gunungkidul akan mampu menarik para wisatawan,” ujar Heri Susanto, PLT Bupati Gunungkidul.Dalam Gunungkidul Night Carnival 2024 ini, ditampilkan 40 kelompok kesenian, yang terdiri dari 18 Bregodo Kapanewon, 10 kelompok kesenian unggulan Gunungkidul, 10 kelompok kesenian dari sejumlah daerah seperti dari Bali, Banyuwangi, Pacitan, Wonosobo, dan Banten, serta 2 penampil utama, yakni Fire Dance dan Kembang Api.

Agung, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *