Kegembiraan Masyarakat Yogyakarta dalam Merayakan HUT ke-268 melalui Wayang Jogja Night Carnival belum sepenuhnya berdampak pada sektor pariwisata, khususnya pada tingkat hunian hotel. Meskipun acara tersebut sukses digelar meriah, namun dampak ekonomis yang diharapkan belum tercapai secara optimal.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, yang terpilih kembali menjadi Ketua PHRI DIY periode 2024-2029 melalui Musda DPD PHRI, mengatakan bahwa dari acara WJNC pasti berdampak, namun belum begitu signifikan bagi ekosistem pariwisata, terutama bagi sektor usaha perhotelan. Meski diakui terjadi kenaikan okupansi, tingkat hunian hotel tidak mengalami peningkatan secara signifikan. Bahkan, peningkatannya tidak lebih baik seperti saat libur sekolah maupun saat libur panjang. Wisatawan yang menginap belum merata, hanya terfokus pada hotel di sejumlah titik di Kota Yogyakarta.

PHRI berharap ke depan acara layaknya WJNC ini dapat digelar di kabupaten lain di Yogyakarta agar lebih banyak pilihan wisatawan berkunjung, sehingga hunian hotel lebih merata.

“Kalau event seperti ulang tahun kota kemarin, WJNC, ada dampak, tapi belum bisa merata. Karena event-nya hanya di tengah kota. Seperti yang telah disepakati tadi, event ini bisa digelar, jangan hanya WJNC di kota. Setelah WJNC di bulan Oktober, mungkin Bantul, kemudian setelah itu Kulon Progo. Jadi inilah yang tadi disampaikan oleh Bapak Ketum. Kita selalu berkoordinasi. Ini kelemahan kita dan kita akui. Makanya Ngarso Dalem membentuk yang namanya sekretariat bersama,” kata Deddy Pranowo Eryono, Ketua PHRI DIY.

Meskipun begitu, ramai gelaran acara WJNC selama ini masih dipadati warga lokal, karena jumlah wisatawan luar daerah masih sangat terbatas. Untuk itu, diharapkan agar ke depan even serupa promosinya dapat lebih dioptimalkan.

Agung, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *