Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyampaikan, pertemuan antara Pemkot dan Delegasi Malaysia ini merupakan momentum yang membanggakan, karena ada negara lain yang tertarik untuk mempelajari program pembinaan remaja yang ada di Indonesia, khususnya di Kemantren Gondokusuman kota Jogja.
“Sampai ke Jogja, tentunya kita harus lebih semangat, supaya apa yang terjadi di masa-masa yang akan datang, yang ingin menjadi tanggung jawab keluarga remaja, para remaja, para pemuda tentunya ini harus kita persiapkan semua, IMTAQ, IPTEK, itu tidak bisa diciptakan dalam waktu sesaat, betul-betul harus dimulai sejak kecil sampai dengan pemuda, remaja, keluarga remaja” ungkap Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto.
Sementara Kepala Delegasi Malaysia Ahmad Azri mengungkapkan, pihaknya sengaja menyasar kota Jogja untuk menggali pengetahuan terkait pembinaan remaja, karena menurutnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara Malaysia dan kota Jogja. Nantinya yang sudah dipelajari ini akan dipraktikkan setibanya di Malaysia nanti.
“Ini kita tiba di Yogyakarta, kita membawa remaja kesini untuk kita lihat, supaya kita dapat kembali ke Malaysia untuk memberdayakan remaja itu. Kita itu menganggap remaja itu asset yang paling utama, jadi untuk memberdayakan itu kami seharusnya untuk mempelajari yang mana yang terbaik, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di negara lain” ungkap Kepala Delegasi Malaysia, Ahmad Azri.
Rinamaulita, RBTV.