Hiswana migas Solo turun langsung, untuk melakukan pengecekan, di sejumlah pangkalan LPG tiga kilogram. Mereka berkoordinasi dengan pemkot Surakarta, meninjau sejumlah pangkalan gas melon tersebut.

Hasilnya hiswana migas Solo, menemukan stok gas tiga kilogram, dalam kondisi normal. Meski begitu, tidak dipungkiri adanya, peningkatan permintaan terhadap gas elpiji tiga kilogram.

Salah satu peningkatan, datang dari sektor UMKM. Sementara itu, rencananya pertamina akan menambah, pasokan gas melon, sebanyak tiga ratus ribu tabung, untuk wilayah Solo Raya.

“Ini kondisi bis akita katakana aman, kemarin memang ada informasi-informasi bahwa di lapangan kondisinya katanya sulit, tapi begitu kami terus melakukan cek lapangan, berkoordinasi dengan Pemkot serta juga Pertamina, lapangan ternyata kondisinya aman semua, termasuk yang di lapangan. Kalau untuk masalah itu, kita hanya mengikuti saja, arahan dari pemerintah seperti apa, jadi kita hanya mengikuti saja sih, kalau untuk masalah itu, kami hanya menunggu perintah dari Provinsi” ungkap Agustinus Aditya, sekretaris DPC Hiswana Migas Solo.

Rencana penambahan stok dari pertamina, guna mengatasi kelangkaan, gas elpiji tiga kilogram. Dari data pemkot Surakarta, peningkatan permintaan gas melon ini, mencapai lima belas persen, dari total pasokan yang ada.

Rizki Budi Pratama, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *