Ratusan pengemudi ojek online dari berbagai aplikator di seluruh Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta kamis siang melakukan aksi mogok kerja dan berunjuk rasa yang dipusatkan di kawasan titik nol kilometer Kota Yogyakarta.

Dalam orasinya, salah satu peserta aksi menyuarakan, kecil penetapan tarif jasa yang dikeluarkan aplikator yang dinilai sangat merugikan mitra pengemudi ojek online. Oleh karenanya, massa mendesak pemerintah segera memberikan perlindungan dengan mengeluarkan regulasi aturan yang mendesak aplikator memberikan kenaikan tarif yang saling menguntungkan.

Tidak adanya regulasi, membuat para aplikator kerap menetapkan tarif semena-mena yang merugikan pengemudi ojek online.

Usai menyuarakan aspirasi di kawasan titik nol kilometer, aksi pengemudi ojek online ini kembali berlanjut menuju ke Kantor Gubernur DIY untuk menemui Sri Sultan Hamengku Buwono Sepuluh.

Setiba di Kantor Gubernur, aksi sempat terjadi keributan, saat massa aksi menemui salah satu pengemudi ojek online yang masih tetap bekerja mengantarkan penumpang. Namun keributan tersebut tak berlangsung lama usai sesama peserta aksi dan aparat saling meredam.

Agung, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *