Kulon Progo-Diam mengintai, bergerak tidak terkendali. Itulah istilah yang cocok saat ibu-ibu mengikuti lomba tangkap bebek dengan mengenakan corong. Lomba ini diadakan Karang Taruna Bendungan Lor, Desa Bendungan, Wates, Kabupaten Kulon Progo, lapangan voli Jagang. Setiap game lima hingga enam peserta saling berebut adu strategi untuk menangkap bebek yang dilepaskan panitia lomba,
Sebelum dimulai, peserta wajib mengenakan corong atau penutup mata dengan bahan kertas, dan hanya ada satu lubang kecil untuk melihat. Para peserta hanya mengandalkan lubang tersebut sebagai penglihatan. Suara bebek di arena serta panduan dari supporter yang ada di pinggiran arena, menjadikan lomba ini semakin meriah. Saling senggol dan saling tubruk antar peserta saat lomba justru menjadi hiburan menarik bagi warga. Suara riuh supporter di pinggir arena membuat bebek panik dan semakin sulit untuk ditangkap.
State “Capek, baru bisa nafas, cara nangkapnya gak tau liat dari lubang kecil aja, iya sulit banget, Cuma ngandelin suara dari bebek sama ngandelin lubang kecil yang kerucut itu, tapi seneng dan baru pertama kali juga.” Ungkap ningsih, salah satu peserta lomba tangkap bebek.
“Nih suara bebeknya di sebelah sini nih, karena lubangnya kecil bebeknya dari lubang itu kelihatan tapi tipis. Untung tadi bebeknya jinak bukan yang giras, yang kedua tadi ‘kan giras.” Ungkap Eka Septi, peserta lomba tangkap bebek.
Lomba tangkap bebek menggunakan corong ini menjadi salah satu upaya Karang Taruna mengajak warga khusus ibu-ibu dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79.
“Lomba dari pemuda-pemuda kita, pemuda-pemuda Bendungan Lor, untuk memeriahkan warga, ibu-ibu Bendungan Lor, dan bapak-bapaknya, antusiasnya pada alhamdulillah gembira dan senang, supporternya banyak juga.” Lanjut Triyanto, selaku panitia lomba.
Selain menangkap bebek, keseruan lomba juga terlihat pada lomba bakiak race. Adu ketangkasan dari puluhan ibu-ibu antar RT, dalam menyelesaikan perlombaan juga menjadi tontonan menarik.
Perlombaan ditutup dengan estafet air. Para peserta berjumlah 6 orang ini adu cepat mengisi ember menggunakan baskom dengan cara estafet. Ember dengan jumlah air terbanyak menjadi pemenangnya.
Bagas
RBTV