Jogjakarta dikenal dengan surganya minuman kopi yang berasal dari penjuru Nusantara. Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya kedai-kedai kopi yang tersebar hingga sudut-sudut kota. Tak hanya remaja atau Gen z, kedai-kedai kopi di Jogjakarta penikmatnya juga tak sedikit dari kalangan orang dewasa. Maka tak heran, jika Jogjakarta menjadi pusat perhatian para pecinta kopi.
Untuk mewadahi dan menyatukan para pelaku industri kopi, petani kopi, barista, dan pecinta kopi, sebuah event bertajuk Jogja Coffee Week #4 kembali akan digelar 6-8 September 2024 di Hall B Jogja Expo Center.
Lebih dari 110 eksibitor dari ekosistem kopi ikut serta memeriahkan acara yang ingin menjadi ajang pestanya kopi Indonesia. Mengusung tema Experience Difference berbagai acara disuguhkan dalam tiga hari penyelenggaraan termasuk kompetisi roasting, brewing, latte art, dan cup taste.
Jogja Coffee Week #4 tidak hanya menjadi ajang perlombaan dan pameran kopi, namun juga menjadi wadah untuk mempertemukan para pelaku industri kopi dan membangun jejaring yang lebih luas sehingga industri kopi Indonesia bisa menjadi juara di skala Internasional.
“Yang membedakan dari tahun lalu, untuk tahun ini kita bikin zonasi sehingga tidak campur, sehingg ada zonasi khusus petani, zonasi khusus mesin, peralatan, sampai ke coffee shop. Karna salah satunya bisa dilihat dari jumlah kafe di Indonesia tetap berada di Indonesia, di satu sisi kita memiliki kopi yaitu kopi menoreh dan kopi merapi, dimana sekarang pemerintah daerah juga sedang mengoptimalisasi dari kebun-kebun kopi yang ada di Merapi maupun di Menoreh dengan menanam kembali, sehingga diharapkan suatu saat mungkin 5 tahun yang akan mendatang kuantitas nya sudah akan lebih bertambah” Rahadi Saptata Abra, Ketua Organizing Committee JCW #4.
Jogja Coffee Week #4, diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung produk kopi lokal dan memajukan industri kopi Indonesia bersaing di pasar Global.
Agung, RBTV.