Untuk turut serta membantu meringankan keluhuan kesehatan yang dialami masyarakat, para pemijat tradisional Yogyakarta memberikan layanan gratis pijat tradisional. Para pemijat ini pun sudah mengantongi ijin dan bersetifikat, yang tergabung dalam Ikatan Pemijat Tradisional Indonesia (IPTI) Yogyakarta.

Mereka menggelar bakti sosial pijat gratis kepada masyarakat, untuk membantu meringankan keluhan kesehatan mulai dari pijat capek, pegal-pegal, cidera ringan, pijat anak dan bayi, hingga gangguan stroke dan lainnya. Antusias masyarakat pun cukup tinggi dengan datang lebih awal sebelum pendaftaran dibuka.

Layanan pijat gratis ini, sudah dilaksanakan rutin setiap minggu di lokasi wisata ataupun tempat sejarah, seperti di Ndalem Yudonegaran , Ndalem Punokawan, dan Ndalem Pudjokusuman.

“Pijet capek, ya nanti keluhannya masing-masing, ada yang capek, ada yang keseleo, sakit pinggang, ya macem-macem. Bakti sosial itu kita sambil mengenalkan pemijat-pemijat tradisional ini dari IPTI ya mas ya, Ikatan Pemijat Tradisional Indonesia, jadi keseluruhan bukan cuman di Sleman atau dimana” Mbak Nur, Ketua Penyelenggara.

“Nyeri pinggang sama nyeri sendi, sama kebas-kebas, semua saraf-saraf nya ditarik melalui tulang. setelah dipijat enak nyaman, ini cukup bagus menolong masyarakat” Idral, Peserta pijat tradisional.

Para pemijat tradisional yang mengantongi STPT atau Surat Terdaftar Pengobat Tradisional dan sertifikat memijat, juga kerap membagi saran-saran agar keluhan kesehatan yang dirasakan segera sembuh. Seperti menjaga pola makan, istirahat yang cukup, atau sementara waktu tidak melakukan pekerjaan yang berat.

Agung, RBTV.

By Nabila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *