
Sumber foto: Kabar Jogja RBTV
YOGYAKARTA – Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tingkat okupansi Hotel di Kota Yogyakarta menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Saat ini, tingkat hunian hotel telah mencapai sekitar 90% persen dan diperkirakan akan terus meningkat seiring mendekatnya puncak musim liburan.
Untuk menarik minat wisatawan, para pengelola hotel menghadirkan beragam konsep kreatif. Mulai dari nuansa natal melalui dekorasi pohon dan ornamen khas, hingga pelayanan unik dengan karyawan yang mengenakan busana adat Jawa guna memberikan pengalaman berbeda bagi para tamu.
Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, Yogyakarta terus mendorong pengelola hotel untuk melakukan pembenahan dan inovasi. Upaya tersebut diwujudkan dengan menampilkan potensi seni dan budaya lokal, termasuk menyajikan beragam kuliner khas daerah kepada para pengunjung.
Selain itu, guna meningkatkan kualitas pelayanan dan daya tarik, pihak hotel juga menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik seperti Corporate Gathering serta menjalin kerja sama dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, para agen perhotelan diajak berkeliling untuk mengenal berbagai fasilitas hotel secara langsung, mulai dari kamar hingga menu kuliner khas yang disediakan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan minat kunjungan wisatawan ke Yogyakarta selama masa libur Natal dan Tahun Baru.

Randa Noah Bramiko, Cluster Director Sales & Marketing Carani Hotel (Sumber foto: Kabar Jogja RBTV)
“Sekarang kalau bicara tentang bisnis, kita harus kolaborasi. Memang saat ini kami sedang fokus dengan teman-teman pelaku seni dan budaya, bahkan kami berencana untuk mengadakan festival budaya disini pada tahun yang mendatang dengan melibatkan komunitas pecinta seni dan budaya,” Jelas Randa.
Reporter: AGUNG / RBTV
Penyunting artikel: KESYA
