Sumber foto: Kabar Jogja RBTV

Kulon Progo – Adana Gula Semut menjadi salah satu pelopor industri olahan kelapa di wilayah Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Industri rumahan yang dirintis sejak 1997 ini berperan dalam mendorong perputaran ekonomi masyarakat setempat dengan memanfaatkan kelapa sebagai komoditas unggulan daerah.

Berawal dari skala kecil, Adana Gula Semut tumbuh menjadi usaha pengolahan nira kelapa yang mampu bertahan hingga lebih dari dua dekade di tengah sengitnya persaingan industri olahan pangan Indonesia.

Konsisten Berproduksi Lintas Generasi

Industri rumahan ini berlokasi di Kelurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap. Hingga  kini Adana Gula Semut terus memproduksi berbagai olahan berbahan dasar nira kelapa. Walau saat ini dikelola oleh generasi kedua, Adana Gula Semut tetap berusaha mempertahankan kualitas dan konsistensi produksi mereka.

Kemampuan beradaptasi dengan perkembangan pasar menjadi salah satu faktor yang membuat usaha ini bertahan dan terus berkembang.

Produk Beragam dan Pasar yang Meluas

Tentunya, setelah dua dekade Produk yang dihasilkan Adana Gula Semut pastinya semakin beragam, mulai dari olahan kelapa, olahan aren, hingga gula semut dengan berbagai varian rasa. Dalam satu bulan, kapasitas produksi bisa mencapai sekitar 5 hingga 10 ton.

Hebatnya, produk-produk tersebut bisa dipasarkan ke berbagai wilayah di dalam negeri, sementara sebagian lainnya dipasarkan kembali oleh reseller ke pasar yang lebih luas.

Pemanfaatan Bahan Baku Lokal

Untuk memenuhi kebutuhan produksi mereka, Adana Gula Semut memanfaatkan sekitar 200 hingga 300 kilogram bahan baku per hari yang diperoleh dari wilayah sekitar Kokap. Kawasan ini dikenal sebagai sentra penghasil kelapa dan berbagai produk turunannya, termasuk nira kelapa yang nantinya juga bisa diolah menjadi minuman tradisional legen.

Sumber foto: Kabar Jogja RBTV

Pemanfaatan bahan baku lokal dinilai turut memperkuat rantai ekonomi masyarakat setempat.

Pemilik Adana Gula Semut, Dinar Astuti Ratnadewi, menyebutkan bagaimana keterlibatan petani lokal menjadi bagian penting dari proses produksi.

Sumber foto: Kabar Jogja RBTV

“Bahan baku kami berasal dari sekitar Kokap. Ada petani yang menyetor nira, ada juga yang menyetor batok dan bahan lainnya, kemudian kami olah menjadi produk siap jual,” ujar Dinar.

Serap Tenaga Kerja Lokal

Sumber foto: Kabar Jogja RBTV

Dalam kegiatan operasionalnya, Adana Gula Semut mengembangkan kapasitas pekerja lokal, maka sekitar 15 orang tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar. Keberadaan industri rumahan ini diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya di wilayah Kokap.

Dengan memanfaatkan potensi kelapa sebagai komoditas unggulan daerah, Adana Gula Semut menjadi salah satu contoh UMKM yang mampu bertahan dan berkembang secara berkelanjutan. Selain menjaga nilai ekonomi kelapa, usaha ini juga berperan dalam memperkuat ekonomi masyarakat lokal di Kulon Progo.

REPORTER: BAGAS

PENYUNTING: NZ.KIRANA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *