Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan apresiasi kepada Unit Pelayanan Kesehatan Masyarakat (UPKM) Bethesda Yakkum atas komitmen dan konsistensinya dalam memperkuat layanan HIV/AIDS yang inklusif di wilayah Kota Yogyakarta. Bentuk apresiasi tersebut diwujudkan melalui penandatanganan komitmen bersama antara Pemkot Yogyakarta dan Bethesda Yakkum dalam rangka penguatan layanan HIV/AIDS.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa isu HIV/AIDS perlu mendapatkan perhatian serius karena berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia yang menjadi aset utama daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mewujudkan target “Akhiri AIDS 2030”, bukan sekadar menjadi slogan semata.
“Kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan. Kita harus bergerak bersama agar tidak ada kasus baru di Kota Yogyakarta,” ujar Hasto Wardoyo.
Sementara itu, Direktur UPKM Bethesda Yakkum, Wahyu Priosaptono, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Pemkot Yogyakarta menjadi energi penting dalam mempercepat penanggulangan HIV/AIDS. Menurutnya, kerja sama antarinstansi merupakan langkah efektif untuk mengatasi keterbatasan program yang ada.
“Lewat kolaborasi ini, kami bergerak melalui sisi masyarakat agar penanganan HIV/AIDS bisa lebih menyeluruh,” tutur Wahyu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, sejak tahun 2004 hingga triwulan III tahun 2025 tercatat 1.777 kasus HIV positif dan 340 kasus AIDS yang telah mendapatkan layanan di berbagai fasilitas kesehatan di Kota Yogyakarta.
Langkah kolaboratif ini diharapkan dapat memperkuat sistem layanan kesehatan yang inklusif, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini dan pencegahan HIV/AIDS.
Rinamaulita | RBTV
