Dalam beberapa tahun terakhir, pola makan generasi muda mengalami pergeseran yang menarik. Jika dulu nasi menjadi pilihan utama untuk mengenyangkan perut, kini banyak anak muda yang justru lebih memilih ubi cilembu sebagai pengganti makanan pokok. Tren ini bukan tanpa alasan. Selain praktis, ubi cilembu dianggap lebih ringan, mudah diolah, serta cocok untuk gaya hidup cepat dan dinamis yang banyak dijalani anak muda dewasa ini.
Ubi cilembu dikenal dengan rasa manis alami dan teksturnya yang lembut ketika dipanggang. Banyak orang menyukai kenyamanan dan kepraktisan dalam menyantapnya—cukup dipanggang sebentar atau dimasukkan ke air fryer, makanan ini sudah siap dinikmati tanpa perlu tambahan lauk. Untuk mereka yang tinggal di kos atau apartemen kecil, makanan praktis seperti ini tentu menjadi pilihan yang sangat memudahkan.
Di sisi lain, perubahan ini juga dipicu oleh meningkatnya kesadaran kesehatan di kalangan anak muda. Ubi cilembu menawarkan karbohidrat kompleks yang lebih stabil melepaskan energi, sehingga cocok untuk mereka yang ingin menjaga pola makan tanpa merasa cepat lapar. Tidak sedikit pula yang memilih ubi sebagai alternatif karena ingin mengurangi konsumsi nasi demi alasan diet atau sekadar mencari variasi yang lebih menarik.
Agar konsumsi ubi cilembu tetap seimbang dan tidak membosankan, beberapa hal dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mengombinasikannya dengan sumber protein seperti telur atau yogurt agar kebutuhan gizi tetap terpenuhi. Cara penyajian pun bisa divariasikan—dipanggang, direbus, dijadikan mashed sweet potato, atau bahkan topping pada oatmeal. Dengan sedikit kreativitas, makanan sederhana ini dapat berubah menjadi menu yang lebih lengkap dan bergizi.
Tren ini menunjukkan bahwa preferensi makan generasi muda kini semakin fleksibel. Mereka tak lagi terpaku pada makanan konvensional, tetapi lebih memilih opsi yang cepat, praktis, dan tetap memberikan kenyamanan. Ubi cilembu menjadi bukti bahwa makanan sederhana bisa naik kelas menjadi pilihan gaya hidup, asalkan sesuai kebutuhan dan cara menikmatinya pas.
Armelia Lestari
