Mie instan adalah penyelamat di saat lapar tengah malam atau saat akhir bulan kantong menipis. Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana mie bisa awet berbulan-bulan tanpa bahan pengawet berbahaya? Rahasianya terletak pada proses dehidrasi.
Mie digoreng atau dikeringkan dengan udara panas hingga kadar airnya turun drastis di bawah 10%. Tanpa air, bakteri dan jamur tidak bisa berkembang biak, sehingga mie bisa bertahan lama tanpa perlu pengawet kimia tambahan.
Mie instan pertama kali ditemukan oleh Momofuku Ando dari Jepang tahun 1958 setelah Perang Dunia II saat makanan langka. Idenya sederhana namun revolusioner: membuat mie yang bisa diseduh dengan air panas, praktis, murah, dan mengenyangkan. Kini, lebih dari 100 miliar bungkus mie instan dikonsumsi setiap tahun di seluruh dunia! Indonesia bahkan menjadi konsumen terbesar kedua setelah China.
Tapi hati-hati, mie instan sebaiknya tidak dijadikan makanan sehari-hari. Kandungan sodium yang tinggi bisa mencapai 2000mg per bungkus, sementara kebutuhan harian hanya 1500mg. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi dan masalah jantung.
Cara lebih sehat menikmati mie instan adalah dengan menambahkan sayuran segar, telur, atau protein lain, dan hanya menggunakan setengah bumbu. Anda tetap bisa menikmati kelezatannya tanpa harus khawatir berlebihan terhadap kesehatan. Sesekali menikmati mie instan tidak masalah, yang penting adalah keseimbangan!
Sirfah Aulia Ardita
