Solo – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta terus melakukan upaya multidimensi dalam mencegah dan menekan angka stunting. Salah satu langkah yang diambil adalah membenahi puluhan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di wilayah Kota Solo.
Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, meninjau langsung salah satu rumah yang sedang dibenahi di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan. Astrid menegaskan bahwa persoalan stunting tidak bisa diselesaikan hanya melalui pendekatan kesehatan semata.
Menurutnya, banyak kasus yang menunjukkan stunting juga dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal yang kurang sehat.
“Kami menemukan fakta di lapangan bahwa stunting bukan hanya soal gizi dan kesehatan anak, tetapi juga berkaitan erat dengan kondisi tempat tinggal,” jelas Astrid.
Hingga saat ini, 74 rumah telah hampir selesai direnovasi, sementara satu keluarga memilih mengundurkan diri sehingga belum menerima bantuan program tersebut.
Program perbaikan RTLH khusus penanganan stunting ini dibagi menjadi dua tahap. Setiap rumah menerima bantuan sebesar Rp20 juta, yang digunakan untuk memperbaiki kondisi hunian yang lembap, minim ventilasi, serta tidak memenuhi standar kesehatan.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi keluarga, sehingga mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Rizki Budi Pratama / RBTV
