Sleman – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia berupaya mempererat hubungan dengan negara-negara berpenduduk mayoritas muslim melalui penambahan kuota beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di negara-negara tersebut. Langkah ini dinilai penting untuk memperluas akses pendidikan sekaligus memperkuat kerja sama internasional.
Rencana penambahan beasiswa luar negeri itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, Muhammad Anis Matta, dalam pertemuan yang digelar di Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman.
Menurutnya, peningkatan jumlah beasiswa dan penguatan studi kawasan diperlukan karena masih minimnya tenaga ahli yang memahami kondisi di negara tujuan. Dengan adanya sumber daya manusia yang kompeten dan memahami konteks budaya serta geopolitik kawasan, kerja sama luar negeri diyakini dapat berjalan lebih efektif.
“Peningkatan beasiswa luar negeri menjadi bagian dari strategi diplomasi, terutama untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara berpenduduk mayoritas muslim,” ujar Muhammad Anis Matta.
Melalui program ini, Kementerian Luar Negeri berharap diplomasi Indonesia dengan negara-negara Islam dapat berlangsung lebih mudah, sekaligus membuka peluang yang lebih luas bagi mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di berbagai negara muslim lainnya.
Bagas | RBTV
