Kulon Progo – Kelapa genjah semakin diminati karena memiliki sejumlah keunggulan dibanding kelapa biasa. Salah satu yang paling menonjol adalah pertumbuhan batangnya yang rendah, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan bagi para penderes saat mengambil nira.
Pengembangan kelapa genjah juga menjadi bagian dari upaya hilirisasi komoditas kelapa untuk menjawab tantangan kelangkaan pasokan di pasaran. Selain lebih mudah dipanen, kelapa genjah memiliki nilai jual lebih tinggi berkat berbagai karakter unggul yang dimilikinya.
Beberapa kelebihan kelapa genjah antara lain aroma wangi khas pandan, kadar gas yang rendah, serta tingkat kepadatan daging buah yang lebih tinggi. Karakter pohon yang tidak tumbuh terlalu tinggi membuat proses panen lebih aman dan efisien, terutama bagi pekerja penderes nira.
“Kelapa genjah bukan hanya lebih aman dipanen, tetapi juga memiliki kualitas buah yang sangat baik dan permintaan pasar yang terus meningkat,” ujar Andreas Susanto, pelaku usaha PT Oasis Coco Indonesia.
Dari sisi produktivitas, satu pohon kelapa genjah mampu menghasilkan sekitar 150 butir kelapa per tahun. Pohon ini mulai berbunga pada usia sekitar 1 tahun 7 bulan, dan sudah bisa dipanen pada tahun ketiga. Dengan pertumbuhan batang yang relatif lambat, kelapa genjah tetap produktif hingga usia 50 tahun.
Untuk perawatan, tanaman ini cukup dipupuk menggunakan NPK berimbang setiap tiga bulan serta pupuk organik setiap enam bulan sekali.
Bagas / RBTV
