Kulon Progo – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menghadirkan inovasi alat mesin pertanian berupa traktor remote control atau traktor siluman sebagai upaya modernisasi pertanian sekaligus menarik minat generasi muda untuk terjun menjadi petani. Teknologi ini diperkenalkan pada kawasan Bulak Ngestiharjo, Wates, sebagai lokasi uji coba dan percontohan.
Traktor remote control memungkinkan petani mengendalikan traktor dari jarak jauh tanpa harus mengarahkan mesin secara manual di seluruh petak sawah. Inovasi ini dinilai mampu menghemat tenaga serta mempercepat proses pengolahan lahan.
Sahadadi Mulyana dari Gapoktan Ngestiharjo mengungkapkan bahwa penggunaan traktor canggih ini sangat membantu petani dalam efisiensi kerja.
“Dengan traktor siluman, pekerjaan jadi lebih cepat dan tenaga jauh lebih hemat,” ujar Sahadadi Mulyana.
Sementara itu, seorang petani, Agus Sugiatno, merasakan langsung manfaat teknologi tersebut.
“Traktor remote ini memudahkan kami, terutama saat menggarap lahan yang luas,” jelas Agus.
Melalui anggaran APBD dan dukungan pemerintah pusat, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo telah menyalurkan dua unit traktor remote control kepada Gapoktan Ngestiharjo yang berada di kawasan Aerotropolis YIA. Kepala DPP Kulon Progo, Trenggono Trimulyo, berharap teknologi ini dapat diperluas ke lebih banyak wilayah.
“Penggunaan alat modern ini diharapkan mampu menarik minat generasi muda serta menjawab tantangan minimnya tenaga kerja di sektor pertanian,” kata Trenggono Trimulyo.
Pemanfaatan traktor siluman ini juga diarahkan untuk mendukung pengembangan wilayah Kulon Progo bagian barat, khususnya Kapanewon Wates dan Temon, yang diproyeksikan sebagai kawasan penopang Aerotropolis YIA.
Bagas | RBTV
