Sukoharjo – Sejumlah dalang cilik menggelar pementasan wayang kulit di Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, yang dikenal sebagai sentra penghasil gamelan. Pergelaran ini menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya sekaligus perayaan Hari Wayang Sedunia.
Dengan mengusung nama besar desanya sebagai pusat industri gamelan, warga Wirun menggelar hajatan budaya yang unik. Tidak hanya para dalang yang masih belia, tetapi pengrawit yang mengiringi pertunjukan juga mayoritas berasal dari kalangan anak-anak muda binaan desa.
Pertunjukan berlangsung meriah. Para dalang cilik seperti Narendra dan Muhammad Nur Firdaus tampil penuh percaya diri, menunjukkan kemampuan yang tidak kalah dengan dalang dewasa.
Kepala Desa Wirun, Erry Suseno Wibowo, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi puncak peringatan Hari Wayang Sedunia sekaligus wadah bagi anak-anak untuk mengasah kemampuan seni pedalangan dan karawitan.
“Ini adalah ajang tahunan di Desa Wirun. Sekaligus mengukuhkan bahwa secara historis, Wirun adalah sentra penghasil gamelan secara turun-temurun,” tegasnya.
Melalui pergelaran ini, masyarakat berharap generasi muda semakin mencintai seni tradisi, sehingga wayang dan gamelan tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi.
Rizki Budi Pratama / RBTV
