Pernahkah Anda merasa mudah marah, mudah tersinggung, atau tidak sabaran saat perut kosong? Kondisi ini dikenal dengan istilah “hangry”, gabungan dari kata hungry (lapar) dan angry (marah). Ternyata, ada penjelasan ilmiah mengapa lapar bisa membuat mood seseorang menjadi buruk.
Kadar Gula Darah Menurun
Ketika tubuh tidak mendapat asupan makanan dalam waktu yang cukup lama, kadar gula darah atau glukosa akan menurun drastis. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi otak untuk berfungsi dengan optimal. Saat kadar glukosa rendah, kemampuan otak untuk mengontrol emosi dan perilaku menjadi terganggu.
Otak sangat bergantung pada pasokan glukosa yang stabil. Ketika kadar gula darah turun, otak menganggapnya sebagai situasi yang mengancam kelangsungan hidup, sehingga memicu respons stres dalam tubuh.
Produksi Hormon Stres Meningkat
Kondisi lapar memicu tubuh untuk melepaskan hormon-hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon ini berfungsi untuk memobilisasi cadangan energi dalam tubuh agar kadar gula darah kembali normal. Namun, efek sampingnya adalah peningkatan rasa cemas, gelisah, dan mudah marah.
Kortisol yang meningkat juga dapat memengaruhi bagian otak yang mengatur emosi, yaitu amigdala. Hal ini membuat seseorang lebih sensitif terhadap stimulus negatif dan kurang mampu mengendalikan respons emosional.
Neurotransmitter Terganggu
Lapar juga memengaruhi produksi neurotransmitter penting seperti serotonin dan dopamin yang berperan dalam mengatur suasana hati. Ketika kadar gula darah rendah, produksi neurotransmitter ini ikut menurun, sehingga seseorang lebih rentan mengalami perubahan mood, merasa sedih, atau mudah tersinggung.
Energi Otak Berkurang
Otak menggunakan sekitar 20% dari total energi tubuh, meski beratnya hanya sekitar 2% dari berat badan. Ketika pasokan energi berkurang akibat lapar, fungsi kognitif seperti pengambilan keputusan, kontrol diri, dan pemrosesan emosi menjadi lemah. Inilah mengapa orang yang lapar cenderung membuat keputusan impulsif dan kurang sabar.
Cara Mengatasi Mood Jelek Saat Lapar
Berikut beberapa cara untuk mengatasi efek negatif lapar terhadap mood:
- Makan secara teratur: Jangan melewatkan waktu makan, terutama sarapan. Makan dengan jadwal yang konsisten membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.
- Pilih makanan bergizi seimbang: Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat. Makanan ini dicerna lebih lambat sehingga memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama.
- Siapkan camilan sehat: Bawalah camilan sehat seperti kacang-kacangan, buah-buahan, atau yogurt untuk mencegah kadar gula darah turun terlalu drastis di antara waktu makan utama.
- Minum air yang cukup: Dehidrasi juga bisa memperburuk mood. Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik sepanjang hari.
- Kenali tanda-tanda lapar: Pelajari sinyal tubuh Anda dan segera makan sebelum rasa lapar menjadi terlalu parah dan memengaruhi emosi.
Memahami hubungan antara lapar dan mood dapat membantu kita lebih bijak dalam mengatur pola makan dan mengelola emosi. Jadi, lain kali saat merasa mood jelek tanpa alasan jelas, mungkin sudah saatnya untuk makan!
Kiki Diana Melliasari
