Solo — Suasana duka menyelimuti Keraton Kasunanan Surakarta menyusul wafatnya Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII. Salah satu tokoh yang hadir memberikan penghormatan terakhir adalah Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Kedatangan Sultan Hamengkubuwono X di Keraton Surakarta disambut oleh adik almarhum PB XIII, KGPAA Dipokusumo, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, serta Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang diwakili oleh pejabat Pemkot, di depan Kori Kamandungan Ler.
Setibanya di lokasi, Sultan langsung memasuki area keraton untuk memanjatkan doa dan memberikan penghormatan terakhir bagi almarhum PB XIII yang baru saja mangkat. Dalam kesempatan tersebut, Sultan juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian Raja Surakarta.
Selain memberikan doa, Hamengkubuwono X berharap proses regenerasi di Keraton Surakarta dapat berjalan dengan baik sehingga kelestarian nilai-nilai budaya dan tradisi keraton tetap terjaga.

“Kami turut berduka cita atas berpulangnya Pakubuwono XIII. Semoga penerusnya dapat melanjutkan pengabdian dan menjaga harmoni budaya Jawa,” ujar Sultan Hamengkubuwono X.
Kunjungan ini menjadi momen bersejarah, karena merupakan kali pertama Sultan Hamengkubuwono X datang ke Keraton Surakarta sejak tahun 2004. Meski jarang bertemu secara langsung, Sultan menegaskan bahwa hubungan antara Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta tetap terjalin dengan baik.
“Hubungan antara dua keraton ini baik-baik saja. Kami saling menghormati dan menjaga silaturahmi,” tambahnya.
Wafatnya PB XIII bukan hanya menjadi kehilangan bagi masyarakat Surakarta, tetapi juga bagi seluruh penjaga tradisi dan budaya Jawa. Doa dan penghormatan terus mengalir dari berbagai kalangan, menandakan besarnya pengaruh sang raja dalam menjaga marwah budaya keraton.
Rizki Budi Pratama | RBTV
