Yogyakarta — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) menggelar “Merah Muda Fest” di GOR Amongrogo, Yogyakarta, belum lama ini. Acara ini menjadi ruang ekspresi dan dialog antara partai politik dengan anak muda lintas komunitas, sekaligus memperingati 97 tahun Sumpah Pemuda.
“Merah Muda Fest” dihadirkan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan kaum muda dari berbagai daerah. Beragam kegiatan digelar dengan gaya khas generasi muda, di antaranya “Town Hall Suara Muda,” pameran komunitas, hingga konser kebangsaan.

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, My Esti Wijayati, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak semata bersifat politik atau elektoral, melainkan wadah nyata bagi generasi muda untuk menyalurkan ide dan gagasan segar.
“Kegiatan ini bukan sekadar agenda politik, tetapi wadah bagi Generasi Z untuk berani berbicara, berkreasi, dan berkolaborasi demi kemajuan bangsa,” ujar My Esti Wijayati.
Sementara itu, Ketua Panitia Merah Muda Fest, Nila Yani Hardiyanti, menuturkan bahwa festival ini menjadi simbol semangat kolaborasi antar generasi. Ia menambahkan, kegiatan tersebut diselenggarakan di tiga kota, yakni Yogyakarta, Jakarta, dan Bali, dengan melibatkan seniman jalanan, pelaku UMKM, hingga komunitas disabilitas.

“Merah Muda Fest adalah perayaan kolaborasi. Kami ingin mempertemukan anak muda dari berbagai latar belakang untuk saling menginspirasi,” jelas Nila Yani Hardiyanti.
Berbagai komunitas, termasuk mahasiswa dan pelajar, turut menyuarakan gagasan mereka mengenai pentingnya peran aktif generasi muda dalam memimpin perubahan menuju Indonesia yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.
“Acara ini keren banget, jadi tempat kita berbagi ide dan semangat. Anak muda perlu punya ruang seperti ini,” ujar Figo, salah satu pengunjung yang juga mahasiswa.
Festival ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan menjadi contoh nyata bagaimana partai politik dapat berinteraksi secara kreatif dengan generasi muda melalui pendekatan budaya dan ekspresi.
Agung | RBTV
