Bantul –Senam aquatic atau senam di dalam air kini semakin diminati masyarakat, terutama para penderita syaraf kejepit dan gangguan persendian. Selain bermanfaat sebagai bentuk terapi, kegiatan ini juga menjadi sarana olahraga ringan sekaligus relaksasi yang menyenangkan dan menyehatkan.
Kegiatan senam aquatic yang diikuti ratusan ibu-ibu dari berbagai wilayah di Yogyakarta berlangsung meriah. Gerakan senamnya mirip dengan senam biasa, hanya saja dilakukan di dalam air sehingga terasa lebih berat dan dilakukan dengan tempo yang lebih lambat.
Dengan penuh semangat, para peserta sebagian besar penderita syaraf kejepit dan nyeri sendi, mengikuti setiap gerakan yang dicontohkan oleh instruktur di tepi kolam renang. Sebelum memulai senam, peserta terlebih dahulu melakukan pemanasan dan penyesuaian tubuh dengan suhu air kolam. Setelah sekitar satu jam berolahraga di air, kegiatan dilanjutkan dengan peregangan dan terapi menggunakan alat bantu seperti pelampung dan bola, sambil mengapung bersama peserta lainnya.
Menurut Anti, instruktur senam aquatic, terapi ini efektif untuk membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan sendi.
“Gerakan di air membuat tubuh terasa lebih ringan sehingga aman untuk penderita syaraf kejepit. Jika dilakukan rutin, hasilnya bisa sangat signifikan,” jelas Anti.
Sementara itu, Dyah Novi, salah satu peserta, mengaku merasakan manfaat besar setelah rutin mengikuti senam aquatic tiga kali seminggu.
“Awalnya saya sering nyeri punggung, tapi setelah beberapa kali ikut senam ini, badan terasa lebih ringan dan sakitnya berkurang,” ungkapnya.
Menariknya, biaya mengikuti senam aquatic tergolong murah hanya sekitar Rp15.000 hingga Rp20.000 per orang. Selain di kolam umum, terapi ini juga bisa dilakukan secara mandiri di rumah bagi mereka yang memiliki kolam renang pribadi berukuran cukup.
Senam aquatic kini menjadi alternatif terapi kesehatan yang murah, efektif, dan menyenangkan, terutama bagi masyarakat yang ingin menjaga kebugaran sekaligus mengatasi masalah tulang dan persendian.
Delly | RBTV