Kulon Progo – Sejumlah gedung di SMK Muhammadiyah 2 Wates, Kabupaten Kulon Progo, terendam banjir akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut. Meski beberapa ruangan terdampak genangan air, kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berlangsung normal di ruang kelas yang tidak terendam.
Hujan deras yang turun sejak siang hari menyebabkan saluran air di depan sekolah meluap, hingga masuk ke area bangunan. Air dari selokan yang tersumbat tak mampu mengalir dengan lancar sehingga menggenangi beberapa ruangan sekolah.
Keesokan paginya, guru dan siswa bergotong royong membersihkan sisa material lumpur dan air. Sedikitnya tiga ruangan sekolah terendam air setinggi sekitar 20 sentimeter, yakni ruang bimbingan konseling, ruang guru, dan ruang pertemuan. Sejumlah barang di dalam ruangan turut diamankan agar tidak rusak.
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Wates, Tri Handayani, menjelaskan bahwa banjir ini diduga terjadi karena pendangkalan saluran air di depan sekolah yang tersumbat oleh sampah dan material lain.
“Air dari selokan meluap karena alirannya tersumbat, jadi langsung masuk ke dalam gedung sekolah,” ujar Tri Handayani.
Meski sebagian ruangan tergenang, seluruh kegiatan belajar tetap berjalan seperti biasa karena ruang kelas utama tidak terdampak. Pihak sekolah menyebut, peristiwa banjir ini merupakan kejadian pertama dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, BPBD Kulon Progo telah menurunkan alat berat untuk membantu membersihkan saluran air yang tersumbat sebagai langkah penanganan pascabanjir. Pihak sekolah berharap pemerintah daerah dapat melakukan normalisasi saluran air dan sungai secara rutin agar kejadian serupa tidak terulang.
Bagas | RBTV

