Kulon Progo – Hujan deras yang melanda wilayah Kulon Progo dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tebing setinggi 10 meter di Pedukuhan Sidowayah, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, longsor dan menimpa salah satu rumah warga.

Rumah milik Slamet Riyono mengalami kerusakan cukup parah di bagian tembok samping setelah tertimpa material longsoran tanah. Warga bersama aparat Polsek Kokap, TNI, TAGANA, dan relawan segera bergotong royong membersihkan material tanah yang menutupi sisi rumah korban.

Menurut keterangan Slamet, saat kejadian dirinya sempat terbangun karena mendengar suara gemuruh dari arah tebing di samping rumahnya.

“Saya dengar suara keras seperti gemuruh dari atas rumah. Tidak lama kemudian, lemari dan meja di kamar bergoyang sendiri, lalu sebagian tembok runtuh,” ujar Slamet.

Longsoran tanah tidak hanya merusak kamar utama, tetapi juga mengenai bagian dapur dan kamar cucunya. Beruntung, cucunya tidak berada di rumah saat kejadian karena sedang menginap di tempat kos di Yogyakarta. Slamet bersama istrinya segera menyelamatkan diri begitu menyadari kondisi rumah mulai roboh.

Sementara itu, Kapolsek Kokap AKP Marjoko menjelaskan bahwa proses pembersihan material longsor terkendala oleh ketebalan tanah dan lokasi yang sulit dijangkau alat berat.

“Untuk sementara, pembersihan dilakukan secara manual dengan bantuan warga dan relawan,” ungkap AKP Marjoko.
“Enam penghuni rumah juga telah diungsikan ke rumah tetangga karena kondisi tanah di sekitar lokasi masih labil dan rawan longsor susulan,” tambahnya.

Pihak kepolisian dan BPBD Kulon Progo mengimbau masyarakat di wilayah perbukitan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, guna menghindari korban akibat bencana tanah longsor.

Bagas / RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *