Yogyakarta – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Yogyakarta bersama Komunitas Kamaniya menggelar peringatan Hari Batik Nasional untuk meneguhkan kecintaan terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa. Acara ini bertema “Pesona Batik, Menembus Zaman, Menguatkan Identitas Bangsa.” Melalui kegiatan ini, GOW berupaya menumbuhkan rasa bangga terhadap batik, khususnya Batik Segoro Amarto, batik khas Yogyakarta yang sarat makna filosofis.
Tri Karyadi Riyanto Raharjo, Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Yogyakarta, menyatakan, “Peringatan Hari Batik Nasional yang digelar GOW dan Komunitas Kamaniya ini memiliki nilai strategis. Selain memperkenalkan batik sebagai warisan budaya, acara ini juga turut mempromosikan Batik Segoro Amarto kepada masyarakat luas.”
Tri juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta tengah mendorong agar Batik Segoro Amarto tidak hanya digunakan dalam acara resmi, tetapi juga menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari masyarakat.
“Kami ingin batik ini lebih dikenali dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari, sebagai bagian dari identitas budaya yang hidup di tengah masyarakat,” tuturnya.
Acara ini diisi dengan pameran batik, workshop, serta diskusi mengenai filosofi dan teknik pembuatan batik, yang diharapkan dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya melestarikan batik sebagai warisan budaya yang tak hanya estetis, tetapi juga penuh makna.
Rinamaulita / RBTV
