Yogyakarta – Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, melakukan studi pembelajaran dan bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan bank sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Langkah ini dilakukan sebagai upaya mencari solusi atas permasalahan pengelolaan sampah di Mimika yang mencapai 155 ton per hari.
Selama tiga hari kegiatan berlangsung, puluhan peserta yang terdiri atas perwakilan kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mimika mengikuti bimtek di salah satu hotel di Kota Yogyakarta. Mereka mendapatkan berbagai materi mengenai teknik pemilahan sampah rumah tangga, pengolahan sampah organik dapur menjadi media pakan dan media tanam, serta pembuatan produk turunan bernilai ekonomi, seperti kompos, eco-enzyme, dan kerajinan tangan dari bahan sampah.
Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Mimika, Algerto Reno, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kapasitas dan pemahaman aparatur daerah terhadap pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Sementara itu, Lurah Inauga, Distrik Wania, Gerson Rumbarar, mengakui bahwa selama ini pengelolaan sampah di Mimika masih terbatas pada tahap pengumpulan dan pembuangan.
Narasumber kegiatan, Arif Solikhin, yang juga merupakan konsultan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pilah Berkah, menambahkan bahwa peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung dalam mengolah sampah menjadi produk yang bermanfaat.
Melalui program ini, Pemkab Mimika berupaya membangun paradigma baru di masyarakat bahwa sampah bukan lagi beban lingkungan, melainkan potensi ekonomi yang dapat memberikan nilai tambah dan berdampak positif bagi kesejahteraan warga.
Agung / RBTV
