Yogyakarta — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, menyatakan pihaknya masih akan mengkaji perkembangan penyelidikan dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh. Terkait informasi pemanggilan saksi, KPK menegaskan perlunya penelaahan internal terlebih dahulu sebelum melangkah ke tahap berikutnya.

Setyo Budiyanto menyampaikan hal tersebut usai melakukan kunjungan kerja di Yogyakarta, Selasa (29/10/2025). Dalam kunjungan itu, ia bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari persiapan perayaan Hari Antikorupsi Sedunia, yang akan diperingati pada 9 November mendatang.

Usai agenda di Kantor Gubernur DIY, Setyo dimintai tanggapannya mengenai penyelidikan dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh. Ia menuturkan bahwa hingga saat ini dirinya belum menerima pembaruan detail terkait perkara tersebut.

“Kami masih melakukan pemeriksaan internal dan mendalami informasi yang berkaitan dengan pemanggilan para saksi,” ujar Setyo Budiyanto.

Ia menambahkan, proses penelusuran serta verifikasi awal akan lebih dulu dilakukan oleh Direktorat Pelayanan Pengaduan Masyarakat sebelum perkara tersebut masuk ke tahap lanjutan.

Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) periode 2019–2024, Mahfud MD, menyatakan kesiapannya untuk hadir apabila dipanggil KPK sebagai saksi dalam kasus ini.

Hingga kini, KPK belum memberikan pembaruan resmi mengenai perkembangan penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh, termasuk status saksi maupun tahapan pemeriksaannya.

AGUNG / RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *