Kulon Progo — Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bersama Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) DIY merintis pembentukan Seed Center di wilayah Kulon Progo. Selain itu, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) DIY juga menyerahkan 12 unit alat Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) kepada 12 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang tersebar di seluruh kecamatan di Kulon Progo.

Pendirian Seed Center ini diharapkan dapat mempercepat ketersediaan benih berkualitas bagi petani, memperpendek masa tanam padi, serta menjaga kesinambungan produksi pangan daerah.
Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) DIY, Dedy Irwandi, dalam kegiatan “Gerakan Tanam Padi” di Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, menegaskan pentingnya keberadaan Seed Center bagi kemandirian benih di tingkat lokal.
“Keberadaan Seed Center sangat penting untuk mewujudkan kemandirian benih di tingkat lokal. Dengan demikian, petani tidak selalu bergantung pada pasokan benih dari luar daerah,” ujar Dedy Irwandi.
Dalam kegiatan tersebut, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) DIY juga menyalurkan satu ton benih padi varietas Inpari 30 kepada dua kelompok tani setempat sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan produksi pertanian di Kulon Progo.
Sementara itu, penyerahan 12 unit alat Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) kepada 12 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di seluruh kecamatan di Kulon Progo diharapkan dapat membantu petani menguji kesuburan tanah secara lebih cepat dan akurat. Dengan alat tersebut, petani dapat menentukan kebutuhan pupuk secara tepat sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan pertanian.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berharap, pendirian Seed Center ini dapat mengembalikan potensi daerah sebagai penghasil benih unggul bersertifikat dan berstandar nasional. Selain itu, langkah ini juga diharapkan mampu mendorong lahirnya penangkar-penangkar benih baru di wilayah Kulon Progo.
Bagas | RBTV
