Yogyakarta — Buku berjudul Jalan Gelap Demokrasi dan Keadilan menjadi topik diskusi hangat yang digelar di Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Diskusi ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan aktivis lintas profesi untuk menyoroti kondisi demokrasi serta keadilan di Indonesia saat ini.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Paripurna dua Gedung DPRD DIY tersebut merupakan kerja sama antara DPRD DIY, Tonggak Pustaka, Abidin Fikri Pandjialam Foundation, Sastra Bulan Purnama, dan Paguyuban Wartawan Sepuh Yogyakarta.
Buku Jalan Gelap Demokrasi dan Keadilan ditulis oleh 17 penulis lintas profesi yang dikenal sebagai aktivis semasa mahasiswa. Para penulis berasal dari beragam latar belakang, mulai dari akademisi, wartawan, peneliti, dokter, hingga pemikir kebudayaan.
Inisiator penulisan buku ini adalah Abidin Fikri dan Ons Untoro, bersama Indro Suprobo yang juga bertindak sebagai editor. DPRD DIY dipilih sebagai lokasi diskusi karena dianggap sebagai rumah demokrasi yang terbuka terhadap berbagai gagasan dan refleksi kebangsaan.

Koordinator acara, Ons Untoro, menjelaskan bahwa diskusi ini diikuti sekitar 80 peserta dari berbagai profesi. Menurutnya, buku tersebut menyoroti beragam persoalan yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, seperti korupsi, kerakyatan, parlemen, dan dinamika demokrasi nasional.
“Buku ini menyoroti berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa, seperti korupsi, kerakyatan, parlemen, dan dinamika demokrasi nasional,” ujar Ons Untoro.
Diskusi ini diharapkan dapat menjadi ruang refleksi bersama untuk memperkuat nilai-nilai demokrasi dan keadilan di tengah tantangan kebangsaan yang semakin kompleks.
Agung | RBTV
