Yogyakarta – Upaya menekan angka kerawanan pangan di wilayah perkotaan terus dilakukan. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berkolaborasi dengan Rumah Zakat dalam program Foodbank Lumbung Mataraman, yang menyasar masyarakat prasejahtera di berbagai wilayah Kota Yogyakarta.

Dalam kolaborasi terbaru ini, Rumah Zakat menyalurkan 2.000 kilogram beras dan 300 kaleng daging Super Qurban untuk mendukung keberlangsungan program. Bantuan tersebut diserahkan kepada pengelola Foodbank Lumbung Mataraman dan akan didistribusikan kepada lansia prasejahtera, keluarga kurang mampu, serta masyarakat yang membutuhkan.

Sejak resmi diluncurkan pada Mei 2025, program Foodbank Lumbung Mataraman telah menyalurkan bantuan kepada 2.583 penerima manfaat yang tersebar di seluruh wilayah Kota Yogyakarta.

Program ini menjadi wadah kolaboratif antara pemerintah, lembaga sosial, dan sektor swasta untuk bersama-sama mengatasi persoalan kerawanan pangan, sekaligus memperkuat solidaritas sosial masyarakat perkotaan.

Kepala Perwakilan Rumah Zakat Yogyakarta, Warnitis, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung berbagai inisiatif pemerintah daerah dalam penanganan isu sosial, terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

“Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami sebagai lembaga amil zakat nasional yang mengelola amanah fidyah dan donasi masyarakat. Kami ingin memastikan bantuan ini tepat sasaran dan memberi manfaat nyata,” ujar Warnitis.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi, mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang diwujudkan melalui program ini. Menurutnya, dukungan dari lembaga seperti Rumah Zakat menjadi penguat dalam upaya menjaga ketahanan pangan di tingkat keluarga.

“Kolaborasi seperti ini sangat penting. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi kerawanan pangan. Sinergi dengan lembaga sosial dan masyarakat akan mempercepat terwujudnya kemandirian pangan di Yogyakarta,” terang Sukidi.

Melalui Foodbank Lumbung Mataraman, diharapkan masyarakat prasejahtera dapat memperoleh akses pangan yang lebih layak, sekaligus menumbuhkan budaya saling berbagi di tengah masyarakat perkotaan.

Rina Maulita / RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *