Yogyakarta – Aktivitas di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY) tampak ramai, terutama pada akhir pekan. Namun, di balik keramaian tersebut, banyak pedagang mengeluhkan penurunan penjualan yang terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Meskipun jumlah pengunjung terlihat padat dan area parkir selalu penuh, sejumlah pedagang mengaku omzet mereka menurun drastis. Banyak pengunjung datang hanya untuk melihat-lihat atau berfoto tanpa melakukan transaksi pembelian.
Salah seorang pedagang sangkar burung, Anita, menyebutkan bahwa penjualannya dalam sepekan terakhir menurun lebih dari setengah dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
“Sekarang banyak yang datang cuma lihat-lihat, foto-foto, tapi jarang yang beli. Hasil penjualan turun sekali,” ujarnya dengan nada khawatir. Kondisi ini membuat para pedagang cemas terhadap keberlangsungan usaha mereka.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPT PASTY, Agus Purnomo, menyampaikan bahwa pihak pengelola tengah menyiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kembali minat belanja pengunjung. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah menghadirkan acara tematik seperti pameran satwa, kontes ikan hias dan burung, serta pameran tanaman langka.
Langkah ini diharapkan dapat menjadikan PASTY bukan hanya sebagai tempat rekreasi dan edukasi, tetapi juga mampu menggerakkan kembali aktivitas perdagangan di dalam pasar.
“Harapannya, PASTY bisa kembali ramai pembeli dan tetap menjadi destinasi favorit bagi pecinta satwa serta tanaman hias di Yogyakarta,” kata Agus.
Dengan dukungan program baru tersebut, pengelola optimistis PASTY dapat kembali bergairah dan memberi dampak positif bagi para pedagang maupun masyarakat sekitar.
Agung | RBTV
