Kulon Progo – Di tengah melonjaknya harga telur ayam di sejumlah daerah, harga komoditas tersebut di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, justru dinilai masih dalam batas normal. Kenaikan permintaan akibat banyaknya masyarakat yang menggelar hajatan turut memengaruhi kestabilan harga di pasaran.
Pantauan pada Selasa, 21 Oktober 2025, harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kulon Progo masih berkisar Rp30.000 per kilogram. Di Pasar Wates, misalnya, harga telur sebelumnya sempat berada di angka Rp28.000 per kilogram lima hari yang lalu, namun kini naik menjadi Rp30.000.
Etik, salah satu pedagang di Pasar Wates, menyebutkan bahwa peningkatan permintaan terutama datang dari masyarakat yang sedang mengadakan acara hajatan seperti pernikahan dan khitanan.
“Permintaan memang naik karena banyak yang hajatan. Tapi harganya masih wajar, tidak melonjak drastis,” ujar Etik.
Sementara itu, Rini, pedagang di Pasar Bendungan, menyampaikan bahwa harga telur di lapaknya sempat menyentuh angka Rp31.000 per kilogram, sebelum akhirnya turun kembali ke Rp30.000.
“Beberapa hari lalu naik sampai Rp31.000, sekarang sudah turun lagi. Masih normal kalau dibanding daerah lain,” kata Rini.
Selain telur ayam, harga sejumlah komoditas lain di Kulon Progo juga mengalami fluktuasi. Harga cabai rawit, misalnya, justru turun cukup tajam dari Rp45.000 menjadi Rp30.000 per kilogram. Sebaliknya, harga bawang merah mengalami kenaikan. Jika sebelumnya dijual seharga Rp30.000 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram, tergantung ukuran dan kualitasnya.
Secara umum, para pedagang dan konsumen masih menganggap harga-harga di pasaran cukup stabil dan terkendali, meskipun ada pergerakan naik dan turun pada beberapa komoditas.
Bagas – RBTV