Solo – Satuan Tugas (Satgas) MBG Kota Solo, Jawa Tengah, menerima sejumlah aduan dari masyarakat terkait operasional beberapa SPPG (Sentra Penyediaan dan Pengolahan Gizi). Menindaklanjuti laporan tersebut, Satgas MBG memberikan catatan khusus kepada beberapa SPPG yang dinilai bermasalah.
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, menjelaskan bahwa Satgas MBG yang beranggotakan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surakarta, setiap hari melakukan pemantauan terhadap perkembangan pelaksanaan program MBG di lapangan. Pemantauan tersebut termasuk tindak lanjut dari laporan masyarakat yang disampaikan melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).
Setidaknya terdapat dua SPPG yang mendapat perhatian khusus, salah satunya terkait penanganan limbah. Menurut Respati, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional dalam kaitannya dengan penerbitan Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).
“Kami memastikan semua SPPG harus memenuhi standar kebersihan dan keamanan. Jika ada temuan di lapangan, akan segera ditindaklanjuti,” tegas Respati Ardi, Wali Kota Surakarta.
Pemkot bersama Satgas MBG akan terus memperketat pengawasan, baik terhadap SPPG yang bermasalah maupun yang sudah beroperasi sesuai standar. Harapannya, program MBG di Solo dapat berjalan optimal dan mewujudkan “Zero Accident”, terutama dalam aspek kesehatan dan keamanan pangan.
RIZKI BUDI PRATAMA / RBTV