Kulon Progo – Dalam rangka memperingati Hari Kebudayaan Nasional, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menggelar festival budaya bertajuk “Gerbang Pesona Mataram”. Kegiatan ini menjadi upaya strategis untuk mempromosikan kekayaan budaya lokal sekaligus memberikan ruang ekspresi bagi para pelaku seni agar lebih dikenal, bahkan hingga ke mancanegara.

Bertempat di kawasan keberangkatan Bandara YIA, karnaval budaya ini menjadi yang pertama kali digelar dalam momentum Hari Kebudayaan Nasional. Rencananya, kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan yang rutin dilaksanakan di bandara tersebut.

Acara ini diikuti oleh 21 peserta dari berbagai daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya. Beragam bentuk kesenian ditampilkan, mulai dari tari-tarian, koreografi khas, hingga busana dan atribut kebudayaan yang mencerminkan kekayaan tradisi lokal. Setiap peserta menampilkan pertunjukan terbaik mereka di hadapan dewan juri dan penonton, dengan tema yang unik dan penuh kekhasan.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi ajang pengenalan budaya daerah kepada khalayak luas, termasuk wisatawan mancanegara yang datang melalui Bandara YIA,” ujar Arumsari Dinantari, Direktur Javaconnection Art Management.

Salah satu peserta, Aulia Nuryatun Naim asal Kulon Progo, tampil memukau dengan busana bertema kerajaan berwarna emas. Ia membawakan pertunjukan yang menggabungkan kisah legenda Nyi Roro Kidul dan Dewi Lanjar dalam sebuah koreografi yang sarat makna.

“Saya ingin menunjukkan bahwa budaya kita kaya dengan cerita dan filosofi yang mendalam. Semoga penampilan ini bisa menjadi inspirasi,” kata Aulia.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari manajemen Bandara YIA hingga Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

“Kami menyambut baik kegiatan ini karena mampu membangun citra positif Yogyakarta sebagai kota budaya yang terus hidup dan berkembang,” ujar Ruly Artha, Manager Bandara YIA.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia akan memilih tiga penampil terbaik. Hal ini diharapkan dapat memotivasi peserta untuk terus berkarya dan berpartisipasi dalam ajang serupa di masa mendatang. Melalui kolaborasi antara pihak bandara, pemerintah, dan komunitas seni lokal, kegiatan ini diharapkan mampu memperkenalkan budaya daerah ke tingkat internasional—sejalan dengan peran Bandara YIA sebagai gerbang utama menuju Yogyakarta.

“Kita ingin budaya lokal tidak hanya jadi tontonan, tapi juga menjadi kebanggaan yang dibawa hingga ke dunia internasional,” pungkas Ambar Purwoko, Wakil Bupati Kulon Progo.

Bagas – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *