Kulon Progo – Menanggapi permasalahan sampah kiriman yang mengendap di aliran sungai kawasan Kabupaten Bantul, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, merespons dengan rencana untuk memasang lebih banyak jaring sampah di sungai-sungai perbatasan pada tahun 2026 mendatang.

Selama ini, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta kerap disebut sebagai sumber utama tumpukan sampah yang terbawa arus hingga ke wilayah Bantul. Letak geografis Bantul sebagai wilayah hilir membuatnya menerima limpahan sampah dari daerah hulu, baik akibat pembuangan langsung maupun dari aliran air hujan yang membawa limbah rumah tangga.

Dalam kesempatan wawancara saat puncak perayaan Hari Jadi Kulon Progo, Hasto menjelaskan bahwa pihaknya telah memasang sembilan jaring sampah di berbagai titik sungai di Kota Yogyakarta, seperti Sungai Code, Winongo, dan Gajah Wong.

“Pemasangan jaring ini menjadi langkah awal untuk mengurangi sampah kiriman dari Sleman ke Kota Yogyakarta. Selanjutnya, kami akan menambah jumlahnya di perbatasan dengan Bantul,” ujar Hasto.

Rencana tersebut akan dilanjutkan dengan pemasangan lebih dari 25 jaring baru di titik-titik sungai perbatasan pada tahun 2026. Langkah ini diharapkan dapat menahan laju sampah kiriman sekaligus menjaga kebersihan aliran sungai di wilayah Yogyakarta bagian selatan.

Dengan adanya program ini, Pemkot Yogyakarta menegaskan komitmennya dalam mendukung kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah lintas wilayah agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat di kawasan hilir.

Bagas | RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *