Klaten – Petani di Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, mendapatkan pelatihan penggunaan teknologi drone pertanian. Kegiatan ini menjadi langkah inovatif untuk memperkenalkan transformasi teknologi di bidang pertanian sekaligus menarik minat generasi muda agar kembali menekuni dunia pertanian.
Pelatihan ini terselenggara berkat kerja sama antara perusahaan asal Korea Selatan dengan perusahaan penyedia sistem teknologi drone dan perusahaan pertanian dalam negeri. Sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan tersebut, terdiri dari petani, penyuluh pertanian, serta perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Klaten.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Laksamana Pertama (Purn) Judijanto, Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Laut, yang menjadi salah satu narasumber. Menurutnya, penggunaan drone dalam bidang pertanian dapat meningkatkan efisiensi kerja petani sekaligus mengurangi ketergantungan pada cara-cara manual.
“Selain untuk efisiensi, penerapan teknologi seperti ini diharapkan dapat menarik generasi muda agar kembali mencintai dunia pertanian,” ujar Judijanto.
Drone pertanian yang diperkenalkan memiliki berbagai fungsi, mulai dari penyemprotan tanaman, penebaran benih, hingga fogging ultrasonik untuk mengusir hama tanpa penggunaan pestisida. Kepala Desa Sidowarno, Joko Sumarno, menyampaikan bahwa pihak desa menyambut baik langkah ini sebagai upaya modernisasi dan efisiensi pertanian di tingkat desa.
Dengan adanya pelatihan ini, Kabupaten Klaten tercatat sebagai daerah pertama di Indonesia yang mencoba secara langsung teknologi drone pertanian asal Korea Selatan. Selain memperkenalkan penggunaan drone, para petani juga mendapatkan pelatihan tambahan mengenai pembuatan pupuk organik cair, guna mendukung pertanian berkelanjutan.
Rizki Budi Pratama | RBTV