YOGYAKARTA – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Forum BEM DIY bersama berbagai elemen masyarakat menggelar aksi damai di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Senin (7/10) lalu.

Dengan mengusung tema Menghidupkan Sejarah di Setiap Langkah, Mengabdi Tanpa Henti untuk NKRI, para peserta menyerukan pesan kebersamaan, persatuan, dan cinta damai dari Yogyakarta untuk Indonesia.

Aksi damai ini diawali dengan longmarch dari Jalan Abu Bakar Ali menuju Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Kegiatan tersebut bertepatan dengan peringatan Boyongan Kedaton momen bersejarah perpindahan Sri Sultan Hamengku Buwono I dari Ambarketawang ke Kraton Yogyakarta pada 7 Oktober 1755, yang kini diperingati sebagai Hari Jadi Kota Yogyakarta.

Berbeda dari aksi mahasiswa pada umumnya, kegiatan ini dikemas secara damai dan sarat nilai budaya. Para peserta menampilkan berbagai pentas seni dari komunitas yang beragam, di antaranya Sanggar Biola Quinta, Komunitas Keluarga Madura Yogyakarta, Bergada Prajurit Kraton, serta doa bersama lintas agama.

Acara tersebut turut dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Yogyakarta. Mereka berbaur bersama masyarakat dan mahasiswa dalam suasana kebersamaan yang hangat.

Ketua BEM DIY, Faturahman Djaguna, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum bagi mahasiswa untuk meneguhkan semangat persatuan dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.

Sementara itu, Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Keistimewaan DIY, Widihasto Wasana Putra, menegaskan pentingnya menjaga Yogyakarta sebagai daerah yang damai, aman, dan nyaman bagi semua warganya.

Sebagai penutup, para peserta menggelar potong tumpeng dan kembul bujana sebagai simbol persatuan dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat Yogyakarta.

Agung | RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *