Kulon Progo — Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menggelar Parade Batik dengan menampilkan berbagai motif khas daerah. Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah desainer yang turut memeriahkan pameran sekaligus fashion show batik.

Parade Batik Kulon Progo menampilkan beragam motif khas seperti Gringsing, Galaran, Geblek Renteng, Binangun Kertoraharjo, hingga Songsongagung. Acara yang berlangsung di kawasan Rumah Dinas Bupati Kulon Progo ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap karya lokal serta memberikan ruang promosi bagi para pengrajin dan desainer muda.

Kehadiran para desainer batik memberikan warna tersendiri dengan mendorong generasi muda untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam desain. Hal ini diharapkan dapat membuat batik semakin digemari dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Arum Retno Widyaningsih, salah satu desainer yang turut tampil, mengungkapkan bahwa parade ini tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dan memperluas jaringan pemasaran bagi pelaku kreatif daerah.

Selain menonjolkan unsur seni dan budaya, kegiatan ini juga memberi manfaat ekonomi langsung bagi para penjahit dan pelaku UMKM melalui pameran produk yang dapat dilihat langsung oleh masyarakat dan pembeli potensial.

Sri Lestari Ningsih, Ketua Asosiasi Penjahit Kulon Progo, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini mampu menghidupkan industri kreatif lokal karena melibatkan banyak pengrajin dan pelaku usaha fashion daerah.

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berharap Parade Batik dapat menjadi agenda rutin yang mampu mendorong tumbuhnya industri kreatif sekaligus menjadikan batik lokal sebagai identitas dan kebanggaan daerah.

Bagas – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *